Dahulu kala di negeri
Spanyol ada seorang kesatria yang dikenal paling tampan dan perkasa. Dia suka
menolong. Tak ada yang bisa menghalanginya menolong gadis-gadis malang atau
membebaskan anak yatim dari ayah tiri yang kejam.
Dia suka mengembara,
mendaki gunung-gunung, menuruni lembah, membunuh penyamun-penyamun, dan membuat
orang-orang jahat gemetar ketakutan.
Badannya tegap, perkasa
setiap orang tahu bahwa dia tak gentar menghadapi segala macam bahaya.
“Tunjukkan padaku suatu
petualangan,” dia akan selalu berkata begitu, “Maka akan kutunjukkan
bagaimana caranya menghunus pedang, menunggang kuda dan mengalahkan musuh.”
Edward menikmati hidupnya
yang penuh petualangan dengan gembira.
“Berkelahi dan mengembara
membuat seorang kesatria selalu sehat,” katanya senantiasa. “Aku senang
berkenalan dengan orang-orang dan menjelajah daerah baru. Seorang kesatria tak
boleh mendekam di suatu tempat.”
Demikianlah Edward
mengembara terus diiringi pengawalnya yang setia, Alfonso. Rakyat berterima
kasih karena perbuatannya memerangi kejahatan. Tapi mereka pun merasa lega jika
dia sudah meneruskan perjalanannya. Edward orangnnya tak bisa tenang dan selalu
mencari-cari kalau ada naga sembunyi di semak-semak atau nenek sihir sembunyi
di kolong tempat tidur.